Nabi Nuh A.S. dengan misi banjir bandang bertujuan melenyapkan para pendurhaka Tuhan, tetapi apakah misi Nabi Nuh ini berhasil? Sesudah kematian Nabi Nuh, kedurhakaan yang sama muncul di permukaan bumi. Bahkan saat ini pun, yang lebih bejat dari kaum Nuh jauh lebih banyak. Apakah Nabi Nuh disebut gagal?
Nabi Isa A.S. bertugas membawa agama cinta kasih, agama yang berlawanan gaya dengan agama Musa. Agama Musa menitikberatkan kepada hukum-hukum yuridis, berakhir sikap anti toleran di agama tersebut. Nabi Isa A.S. diturunkan dengan sangat drastis mengurangi yuridisme agama Musa, Nabi Isa A.S. membawa semangat kasih yang tinggi. Tetapi, Nabi Isa A.S. sendiri berakhir di tiang salib, (versi Al-Qur'an diangkat ke langit, versi Alkitab, Yesus mati disalib). Bermisi kasih, berbuat kasih, berpikir kasih, itu misi Nabi Isa A.S, tetapi ia sendiri berakhir "tragis" tanpa kasih. Apakah Nabi Isa A.S disebut gagal?
Nabi Muhammad S.A.W. bermisi mengeluarkan manusia dari budaya barbar, budaya Jahiliyyah, budaya sukuisme, anarkhitisme, sekterianisme. Bangsa Arab yang waktu itu menggemari konflik suku dan sekte oleh Nabi Muhammad S.A.W. disatukan dalam "Islam" menjadi satu rasa. Tetapi sekarang ini, budaya barbar bangsa Arab tersebut kambuh lagi. Perang, ngeyel, merasa paling benar, paling suci, meluluh lantakkan mereka. Gagalkah N"HASIL" BUKAN PRODUK DARI TUHAN
Nabi Musa A.S. ditugasi mengimankan Fir'aun, tetapi sampai akhir hayat Fir'aun tetap mati kufur. Semua upaya telah dilakukan Musa agar Fir'aun beriman, tetapi berakhir, "Lā ilāha," di akhir hayat Fir'aun. Gagalkah Musa?
Nabi Nuh A.S. dengan misi banjir bandang bertujuan melenyapkan para pendurhaka Tuhan, tetapi apa misi ini berhasil? Sesudah kematian Nuh, kedurhakaan yang sama muncul di permukaan bumi. Saat ini pun, yang lebih bejat dari kaum Nuh lebih banyak. Gagalkah Nuh?
Nabi Isa A.S. bertugas membawa agama cinta kasih, agama yang berlawanan gaya dengan agama Musa. Agama Musa menitikberatkan kepada hukum-hukum yuridis, berakhir sikap anti toleran di agama tersebut. Nabi Isa A.S. diturunkan dengan sangat drastis mengurangi yuridisme agama Musa, Nabi Isa A.S. membawa semangat kasih yang tinggi. Tetapi, Nabi Isa A.S. sendiri berakhir di tiang salib, (versi Al-Qur'an diangkat ke langit, versi Alkitab, Yesus mati disalib). Bermisi kasih, berbuat kasih, berpikir kasih, itu misi Nabi Isa A.S, tetapi ia sendiri berakhir "tragis" tanpa kasih. Gagalkah Nabi Isa A.S.
Nabi Muhammad S.A.W. bermisi mengeluarkan manusia dari budaya barbar, budaya Jahiliyyah, budaya sukuisme, anarkhitisme, sekterianisme. Bangsa Arab yang waktu itu menggemari konflik suku dan sekte oleh Nabi Muhammad S.A.W. disatukan dalam "Islam" menjadi satu rasa. Tetapi sekarang ini, budaya barbar bangsa Arab tersebut kambuh lagi. Perang, ngeyel, merasa paling benar, paling suci, meluluh lantakkan mereka. Apakah Nabi Muhammad S.A.W dikatakan gagal ?
Kalau Nabi Musa, Nabi Nuh, Nabi Isa dan Nabi Muhammad dikatakan gagal, tentu Al-Qur'an enggan mencantumkan nama nama baliau sebagai manusia terpuji di dalam ayat-ayatnya.
Ini artinya, Tuhan tidak memerintahkan Anda untuk berhasil, Tuhan memerintahkan Anda untuk usaha maksimal. Keringat Anda yang dinilai oleh Tuhan, bukan hasilnya.
Yang dihargai oleh Tuhan adalah Anda yang mikir sendiri walaupun gagal menghasilkan. Karena ini, perintah Tuhan adalah, "Hai orang-orang yang beriman, berusahalah," bukan, "Hai orang-orang yang beriman, berhasillah."
"Hasil" itu produk dari ego Anda, bukan produk dari Tuhan. Dan inilah tugas Anda sebagai khalīfah fil ardhi. Anda bukan untuk "hasil" tapi untuk "usaha".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar